Selamat Datang di Blog Kami

Mohon Sumbang Saran Untuk Perbaikan dan Kebaikan

Jumat, 02 Januari 2009

Self Esteem

Pusat kendali dan self esteem. Pengukuran pusat kendali dan self esteem.

Teori kepribadian Rotter; Mischel disebut cognitive social learning.

Rotter: (Feist & Feist, 2002)
Kognisi, pengalaman masa lalu, harapan terhadap masa depan merupakan kunci untuk melakukan prediksi perilaku. prediksi didasarkan pula pada intteraksi antara individu dengan lingkungan yang bermakna.
Asumsi dasar teori social learning:
• Individu berinteraksi dengan lingkungan yang penuh makna
• Kepribadian hasil proses belajar
• Kepribadian bersifat unitas dan stabil
• Motivasi adalah goal directed
• Individu dapat melakukan antisipasi

Prediksi perilaku spesifik
• Behavior potential
• Expectancy
• Reinforcement value
• Psychological situation

Behavior potential: fungsi expectancy dan reinforcement value
Expectancy:
• Harapan spesifik terhadap reinforcemen spesifik pada situasi spesifik.
• Harapan umum merupakan hasil pengalaman dari respon tertentu atau yang sama, yang didasarkan pada keyakinan bahwa perilaku tertentu akan disertai dengan reinforcement.
Reinforcement value: faktor yang mempengaruhi adalah
(1) positif atau negatif, internal dan eksternal.
(2) kebutuhan (need), reinforcement akan meningkatkan need menjadi lebih kuat.
(3) harapan konsekuensi untuk reinforcemen di masa depan.
(4) perilaku manusia goal oriented, goal dengan value reinforcemen yang tinggi sangat diharapkan.

Psychological situation: perilaku hasil interaksi individu dengan lingkungan yang bermakna. Psychological situation : a complex set of interacting cues/isyarat/stimulus acting upon an individual for any specific time period.

BPx1,s1,ra = f(Ex1,ra,s1&Rva,s1)

Potensi perilaku x1, pada situasi 1, berkaitan dengan reinforcement a adalah fungsi dari harapan perilaku x yang diikuti reinforcemen a pada situasi 1 dan value reinforcement a pada situasi 1.

Internal and external control of reinforcement
Individu mampu memahami hubungan kausal antara perilaku dan reinforcement. Individu berusaha mencapai goal karena mempunyai keyakinan usahanya akan sukses. Individu dengan internal locus of control ia dapat mengontrol nasibnya, ia sukses atau gagal tergantung karena usahanya. Individu dengan eksternal LOC mempunyai keyakinan bahwa perilakunya karena luck, chance, powerful others.
Tes LOC lihat Robinson, Shaver & Wrightsman (Measures of Personality and Social Psychological Attitudes, 1991), 413 - 491.

SELF ESTEEM

Teori Maslow tentang esteem needs :
• self respect, confidence, competence dan knowledge that others hold them in high esteem.
Esteem needs mempunyai dua level:
• reputasi
• harga diri.
Reputasi:
• persepsi tentang prestige,
• recognition,
• orang terkenal di mata orang lain.
Self esteem:
• perasaan tentang worth/berharga dan confidence, didasarkan pada reputasi atau prestige artinya mempunyai kekuatan untuk berprestasi, for adequacy, untuk mastery dan competence, confidence, independence dan freedom.
• didasarkan pada kompetensi riil, tidak semata-mata pendapat orang lain. Dengan harga diri individu merasa dapat aktualisasi diri (Feist & Feist, 2002)

Harga diri : evaluasi diri didasarkan pada pertimbangan guna mempertahankan penghargaan terhadap diri disertai keyakinan bahwa dirinya adalah orang yang mempunyai kemampuan, penting, berguna dan sukses (Coopersmith, 1967).

Harga diri mempunyai hubungan dengan penyesuaian diri.
• Siswa dengan harga diri lebih mudah untuk mendapatkan teman (Coopersmith, 1967),
• dicintai orang lain (Heatherton & Vohs, 2000), dan mempunyai afeksi yang kaya (Coopersmith, 1967).
• Siswa dapat menerima diri sendiri (Brown & Dutton, 1995),
• mempunyai keyakinan yang baik tentang dirinya (Heatherton & Vohs, 2000),
• mempunyai aspirasi yang tinggi (Brown & Dutton, 1995),
• mempunyai manajemen diri yang baik, optimis dan tekun (Baumeister, dkk., 1993),
• mempunyai karakter yang menarik, kompeten, hangat dan bermoral (Heatherton & Vohs, 2000).

Pusat kendali dan self esteem. Pengukuran pusat kendali dan self esteem.

Teori kepribadian Rotter; Mischel disebut cognitive social learning.

Rotter: (Feist & Feist, 2002)
Kognisi, pengalaman masa lalu, harapan terhadap masa depan merupakan kunci untuk melakukan prediksi perilaku. prediksi didasarkan pula pada intteraksi antara individu dengan lingkungan yang bermakna.
Asumsi dasar teori social learning:
• Individu berinteraksi dengan lingkungan yang penuh makna
• Kepribadian hasil proses belajar
• Kepribadian bersifat unitas dan stabil
• Motivasi adalah goal directed
• Individu dapat melakukan antisipasi

Prediksi perilaku spesifik
• Behavior potential
• Expectancy
• Reinforcement value
• Psychological situation

Behavior potential: fungsi expectancy dan reinforcement value
Expectancy: harapan dapat spesifik dan umum. Harapan spesifik terhadap reinforcemen spesifik pada situasi spesifik. Harapan umum merupakan hasil pengalaman dari respon tertentu atau yang sama, yang didasarkan pada keyakinan bahwa perilaku tertentu akan disertai dengan reinforcement.
Reinforcement value: faktor yang mempengaruhi adalah (1) positif atau negatif, internal dan eksternal. (2) kebutuhan (need), reinforcement akan meningkatkan need menjadi lebih kuat. (3) harapan konsekuensi untuk reinforcemen di masa depan. (4) perilaku manusia goal oriented, goal dengan value reinforcemen yang tinggi sangat diharapkan.
Psychological situation: perilaku hasil interaksi individu dengan lingkungan yang bermakna. Psychological situation : a complex set of interacting cues/isyarat/stimulus acting upon an individual for any specific time period.

BPx1,s1,ra = f(Ex1,ra,s1&Rva,s1)

Potensi perilaku x1, pada situasi 1, berkaitan dengan reinforcement a adalah fungsi dari harapan perilaku x yang diikuti reinforcemen a pada situasi 1 dan value reinforcement a pada situasi 1.

Internal and external control of reinforcement
Individu mampu memahami hubungan kausal antara perilaku dan reinforcement. Individu berusaha mencapai goal karena mempunyai keyakinan usahanya akan sukses. Individu dengan internal locus of control ia dapat mengontrol nasibnya, ia sukses atau gagal tergantung karena usahanya. Individu dengan eksternal LOC mempunyai keyakinan bahwa perilakunya karena luck, chance, powerful others.
Tes LOC lihat Robinson, Shaver & Wrightsman (Measures of Personality and Social Psychological Attitudes, 1991), 413 - 491.

SELF ESTEEM

Teori Maslow tentang esteem needs : self respect, confidence, competence dan knowledge that others hold them in high esteem.
Esteem needs mempunyai dua level: reputasi dan harga diri.
Reputasi: persepsi tentang prestige, recognition, orang terkenal di mata orang lain.
Self esteem: perasaan tentang worth/berharga dan confidence, didasarkan pada reputasi atau prestige artinya mempunyai kekuatan untuk berprestasi, for adequacy, untuk mastery dan competence, confidence, independence dan freedom.
Self esteem: didasarkan pada kompetensi riil, tidak semata-mata pendapat orang lain. Dengan harga diri individu merasa dapat aktualisasi diri (Feist & Feist, 2002)

Harga diri adalah evaluasi diri didasarkan pada pertimbangan guna mempertahankan penghargaan terhadap diri disertai keyakinan bahwa dirinya adalah orang yang mempunyai kemampuan, penting, berguna dan sukses (Coopersmith, 1967).
Harga diri mempunyai hubungan dengan penyesuaian diri. Siswa dengan harga diri lebih mudah untuk mendapatkan teman (Coopersmith, 1967), dicintai orang lain (Heatherton & Vohs, 2000), dan mempunyai afeksi yang kaya (Coopersmith, 1967). Siswa dapat menerima diri sendiri (Brown & Dutton, 1995), mempunyai keyakinan yang baik tentang dirinya (Heatherton & Vohs, 2000), mempunyai aspirasi yang tinggi (Brown & Dutton, 1995), mempunyai manajemen diri yang baik, optimis dan tekun (Baumeister, dkk., 1993), serta mempunyai karakter yang menarik, kompeten, hangat dan bermoral (Heatherton & Vohs, 2000).

Manajemen waktu dan stres, definisi, tujuan, strategi manajemen waktu dan stres. Pengukuran manajemen waktu.

Time management:
• kemampuan untuk mengalokasikan waktu dan sumber untuk mencapai tujuan.
• Meningkatkan productivitas
• Mengurangi kecemasan
• Memberikan banyak waktu untuk menikmati aktivitas yang penting

Manajemen stress:
• Kemampuan memanage respon terhadap situasi
• Stres merupakan fakta kehidupan personal dan organisasi
• Stres dapat menyebabkan respon fisik, psikologis, dan organisasi.
• Ketrampilan manajemen stres diperlukan untuk setiap individu
• Menyebabkan lebih produktif dan sukses

Strategi manajemen stres:
• Penting bagi ketrampilan individu dan manajer
• Proses mengatur atau meraih sasaran/tujuan, estimasi sumber dan waktu yang digunakan untuk mencapai tujuan, dan mendisiplinkan diri untuk memfokuskan pada tujuan
• Perlu waspada terhadap berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi
• Memanage diri agar lebih efisien dengan waktu
• Dapat konsentrasi pada pilihan yang dibuat, dan memotivasi diri untuk mewujudkan pilihannya
• Fokus untuk kerja secara produktif


Tips untuk manajemen waktu
Time manajemen matriks

Strategi manajemen stres
• Stres adalah terganggunya keseimbangan fisik
• Stres dapat berasal dari eksternal atau internal

Tipe stres
• Good dan bad
• Good stress/eustres, positif, memberikan kesempatan untuk pertumbuhan personal, kepuasan, mendorong untuk mencapai kinerja yang tinggi
• Bad stres/distres, negatif, akibatnya melemahkan
• Stres rendah akibatnya merusak sama dengan stres yang tinggi
• Tidak ada stres, mengakibatkan usaha minimal dan hasil minimal

Respon terhadap stres
• Setiap orang mempunyai tingkat toleransi yang unik
• Berbagai remedi/teknik dibutuhkan untuk stres yang berbeda
• Problem psikologis, fisik, konsultasi dengan ahlinya

Cara memanage stres
• Identifikasikan stresor dan tingkat stres
• Stresor adalah situasi, aktifitas, person yang dapat menyebabkan stres
• Implement time management skills
• Sharing and disclosure
• Keep a journal
• Bicara dengan orang yang dipercaya
• Visualization and mental imagery
• Relaksasi
• Yoga dan meditasi
• Progressive muscle relaxation
• Makan yang sehat dan olahraga

Ketakutan untuk gagal
• Emotion that occurs either as a respon to external stimuli or as result of an internal process that incorporate/mengumpulkan memory or introspection
• Takut dapat positif atau negatif
• Ketakutan yang positif menjaga kewaspadaan
• Ketakutan yang negatif menyebabkan you back instead of propelling/dorongan you forward







Komunikasi, definisi, communication channel, media komunikasi, hambatan komunikasi, komunikasi yang asertif, pengukuran komunikasi efektif.

Komunikasi
• Proses informasi mengalir dari sumber ke penerima dan sebaliknya

Saluran komunikasi
• Komunikator
• Penerima
• Feedback

Memilih media yang efektif
• Komunikasi oral
1. face to face
2. telphon, video,
3. pertemuan/rapat

• Komunikasi tertulis
• Komunikasi melalui elektronik

Hambatan komunikasi
• Suara yang ramai menyebabkan komunikasi mengalami distorsi
• Faktor yang menyebabkan distorsi di antaranya kondisi emosi dan bahasa
• Informasi yang berlebihan (terlalu banyak, terlalu cepat, taraf kesukaran yang tinggi, tidak memberi kesempatan penerima untuk memproses informasi)
• Lack of trust and credibility
• Kurang waktu
• Filtering
• Emosi
• Pesan kurang congruence/harmonis

Komunikasi yang asertif
• Fairness
• Directness
• Tact/bijaksana and sensitivity
• Honesty
• responsibility

Cara komunikasi asertif
• Your perspective/perception tentang sesuatu
• Your feeling
• Apa yang diharapkan dari si penerima
• Bertanggung jawab (reality, merefleksikan value dan beliefs) dan menjelaskan sesuatu

Mengirim pesan yang efektif
• Be diret
• Pertimangkan minat, value dan latarbelakang si penerima pesan
• Harus jelas
• Nonverbal congruence dengan verbal
• Perhatikan si penerima pesan
• Jangan berlebihan
• Komunikasikan sedikit demi sedikit (secara bertahap)
• Gumakan teknik yang bervariasi dalam menyampaikan pesan
• Cover your bases: write it, review it,demonstrated it and defend it
• buat feedback dan cek kembali, doronglah dan buat ringkasan agar si penerima memberi feedback
• terbuka
• sportif

Ketrampilan mendengarkan, definisi dan macam ketrampilan mendengar, mendengarkan secara aktif, komunikasi nonverbal, pengukuran ketrampilan komunikasi

Mendengarkan
• proses mendengarkan dan organisasi secara mental untuk memahami arti yang didengar
• ketrampilan penting agar orang sukses dalam bekerja dan dalam kehidupan
• penting untuk komunikasi efektif

tipe mendengar
• pasif
• penuh perhatian
• aktif/ mendengar secara empati (two way process yang meliputi perhatian yang tinggi, klarifikasi, memproses informasi, paraphrase, memberikan umpan balik terhadap pesan yang didengar(70 persen aktif mendengar dan 30 persen aktif bicara)

Pentingnya mendengar secara aktif
• menunjukkan bahwa pendengar mempunyai perhatian atau keprihatinan terhadap pembicara, fokus pada setiap informasi yang disampaikan, bertanya untuk klarifikasi yang mendorong pembicara menyampaikan informasi dengan tepat
• mendorong komunikasi lebih lanjut
• mendorong relationship
• mendorong pendengar bersikap kalem, walaupun pembicara marah
• mendorong pembicara untuk mendengarkan si pendengar
• mendorong bekerjasama dan memecahkan masalah

hambatan mendengar secara efektif
• keterbatasan fisik
• latar belakang informasi yang tidak adekuat
• memilih memori
• memilih harapan
• takut dipengaruhi atau mendapatkan persuasi
• bias, atau membuat keputusan yang negatif
• bosan
• mendengarkan hanya sebagian
• rehearsing
• memilih persepsi
• gangguan dari emosi


karakteristik pendengar aktif
• show interest and be sincere/sungguh-sungguh in listening
• klarifikasi
• menghindari distraktor
• melakukan kontak mata
• tidak melakukan interupsi
• perhatikan pesan verbal dan nonverbal
• penuh empati
• melakukan paraphrase untuk mengoreksi interpretasi yang salah
• evaluasi pesan setelah mendengar semua informasi
• konsentrasi pada pesan dan harus yakin pesan itu seperti yang disampaikan oleh pembicara
• beri feedback untuk mengecek ketepatan informasi
• mendengarkan dengan fisik anda (gunakan kontak mata, badan condong ke depan, anggukkan kepala anda dan gunakan komunikasi nonverbal)
• jangan banyak berbicara

komunikasi nonverbal
• ekspresi emosi secara sadar atau prasadar
• kinestetik
• para-language, nada suara, volume, pitch/pola titi nada, kecepatan pembicaraan

Tidak ada komentar: